Friday, May 15, 2015

TUGAS 8

Klasifikasi Industri
1.  Berdasarkan Bahan baku
a. Industri Ekstraktif yaitu industri yang mengelola bahan langsung dari sumber daya alam, misalnya industri hasil pertanian, perkebunan, perikanan atau kehutanan.
b. Industri non ekstraktif yaitu industri yang menggunakan bahan bakunya dari tempat lain, baik  hasil olahan maupun masih berupa bahan mentah.
c.   Industri fasilitatif yaitu kegiatan industri yang menghasilkan dan menjual  jasa untuk keperluan orang lain contoh : asuransi, perbankan, pariwisata, angkutan dan  konsultan.

2.    Berdasarkan jumlah tenaga kerja
a.    Industri rumah tangga yaitu industri yang memilki tenaga kerja 1-4 orang
b.    Industri kecil yaitu industri yang mempekerjakan 5-19 orang
c.    Industri sedang yaitu industri yang memiliki tenaga kerja 20 -99 orang
d.    Industri besar yaitu industri yang memiliki tenaga kerja > 100 orang.

3.    Berdasarkan hasil produksinya
a. industri primer yaitu industri yang menghasilkan barang-barang  tanpa pengolahan lebih  lanjut,  contohnya penggilingan padi
b. industri sekunder yaitu industri yang menghasilkan barang serta  masih memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum dikonsumsi.  Contoh industri garmen
c. industri tersier yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang tetapi  bergerak dalam bidang jasa. Contoh industri angkutan.

4. Berdasarkan bahan mentah yang diolah
a. industri agraris yaitu industri yang bahan mentahnya didapat dari  hasil pertanian, perkebunan  atau kehutanan. Contoh industry  minyak goreng, the , dll.
b. industri non agraris yaitu industri yang mengelola bahan mentah  dari kegiatan pertambangan. Contoh industri semen , industri baja  dll.


5.  Berdasarkan tahapan produksinya
a. industri hulu yaitu industri yang tahapan produksinya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah. Secara umum kegiatan yang termasuk pada industri hulu adalah industri logam dasar, industri elektronik dan industri kimia dasar.
b. Industri hilir yaitu kegiatan industri yang tahapan produksinya  mengolah bahan setengah jadi  menjadi bahan jadi meliputi pengolahan pangan, mebel, dan konveksi.

6. Berdasarkan perolehan modalnya
a. PMDN (penanaman modal dalam negeri )
b. PMA ( penanaman modal asing)
c. industri patungan ( join venture)

7.  Berdasakan pengelolaannya
a. industri rakyat yaitu industri yang dikelola secara perorangan
b. industri negara yaitu industri yang dikelola oleh pemerintah

8. Berdasarkan bahan dasarnya
a. industri campuran yaitu bahan dasarnya lebih dari satu jenis
b. industri Trafik yaitu industri yang bahan dasarnya diinfor dari luar  negeri. Misalnya industri  coca  cola.
c. Industri konveksi yaitu industri yang membuat pakaian siap pakai.
d. industri perakitan yaitu industri yang kegiatanya merakit  komponen untuk menjadi suatu barang  yang siap digunakan , misalnya industri kendaraan.

9. Berdasarkan modal dan daya tampung tenaga kerja
a. Industri padat modal ( capital intensive ) adalah industri yang lebih banyak menggunakan  dan  membutuhkan modal untuk peralatan dengan menggunakan teknologi tinggi dari pada menggunakan  tenaga manusia.

b. Industri padat karya ( Labour intensive ) adalah industri yang lebih banyak membutuhkan dan menggunakan tenaga kerja manusia.

Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan hasil bumi, dan untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia, bisa dilakukan dengan pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan standar suatu produk sehingga produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Masyarakat pun merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan memperdalam ilmu pengetahuan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas, dan masyarakat diusahakan dapat menggunakan produk dalam negeri.

Menurut saya, faktor industri yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi Indonesia adalah faktor kualitas suatu produk, karena apabila kualitas produk tersebut baik dan sangat bermanfaat bagi konsumen, tentu konsumen tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk tersebut, tidak hanya masyarakat luar negeri yang dapat menikmati produk tersebut melainkan masyarakat LN dan ditambah lagi dengan SDA yang sangat melimpah, faktor ini dapat memperkuat kualitas suatu produk, namun tentu hal ini pun perlu tangan-tangan yang ahli dan kreatif.

Sumber :
http://dandung-sefa.blogspot.com/2012/09/materi-kelas-xii-ips-ganjil-klasifikasi.html
http://arifshubhan.blogspot.com/2013/07/meningkatkan-daya-saing-bisnis-industri.html

Friday, May 8, 2015

TUGAS 7

Perdagangan Antar Negara / Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Hambatan - hambatan yang terjadi dalam perdagangan antar negara
1.    Hambatan Tarif
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu Negara (komoditi import). Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor. Secara garis besar bentuk penetapan tari ada dua jenis, yakni :
a.    Tarif Ad-volarem
Yakni tarif yang besar kecilnya ditetakan berdasarkan prosentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor. Misalnya jika tarif untuk komoditi impor komponen mobil adalah 50%, maka jika ada komponen mobil masuk seharga $1000 maka tarifnya adalah sebesar $ 500. Akibatnya harga komponen mobil tersebut sekarang menj
b.     Tarif spesifik
    Yaitu tarif yang besar kecilnya didasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi import tertentu. 
Adapun pengaruh dari adanya pengenaan tarif terhadap komditi import adalah sebagai berikut :
- Tidak adanya tarif mejadikan komoditi impor yang masuk ke Indonesia menjadi bertambah banyak sehingga harganya turun (menjadi lebih murah), akibatnya masyarakat lebih menyukai produk tersebut. hal ini berakibat pada komoditi dalam negeri dimana, sumbangan komoditi menjadi turun.
- Kebijaksanaan tarif menjadikan keadaan pada kesimpulan pertama menjadi lebih baik, hal ini dibuktikan dengan naiknya produksi nasional yang dipergunakan menjadi lebih besar.

2.   Hambatan Quota
Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu Negara untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah suatu Negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke Negara tersebut. seperti halnya tarif, tindakan quota ini tentu tidak akan menyenangkan bagi Negara pengekspornya. Indonesia sendiri pernah menghadapi kuota impor yang diterapkan oleh system perkonomian Amerika.

3.   Hambatan Dumping
Meskipun karekteristiknya tidak seperti Tarif dan Quota, namun dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu Negara dalam proses perdagangan luar negerinya. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah di luar negeri disbanding harga di dalam negeri untuk produk yang sama.

4.   Hambatan embargo/sanksi ekonomi
Sejarah mebuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu Negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh Negara yang lain (PBB).

Pemerintah menerapkan hambatan perdagangan di Indonesia seperti hambatan tarif dan quota untuk meningkatkan pendapatan negara, untuk mempertahankan tingkat kemakmuran masyarakat di suatu negara dan diterapkan agar produk indonesia dapat menghadapi persaingan produk luar negeri. Hambatan dumping diberlakukan untuk meningkatkan perkembangan ekspor lewat kenaikkan permintaan dikarenakan harga yang murah dan hambatan embargo diberlakukan untuk menyelesikan masalah yang berkaitan dengan HAM, politik, terorisme, dan keamanan internasional.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
https://ricoputra14.wordpress.com/2013/04/18/hambatan-perdagangan-antar-negara/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab6-peran_sektor_luar_negeri_pada_perekonomian_indonesia.pdf


Friday, May 1, 2015

TUGAS 6

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Menurut saya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam suatu negara dapat dikatakan makmur, karena apabila pemasukkan negara berlimpah , Indonesia dapat melakukan inovasi dalam membangun negaranya dan tentunya hal ini menjamain kesejahteraan penduduknya. 

PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
    Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
     Pertumbuhan penduduk tentu menjadi masalah dalam pembangunan ekonomi di negara yang sedang berkembang, mengapa ? Karena, semakin padat penduduk dalam suatu negara, semakin banyak pula pengangguran dikarenakan minimnya lapangan pekerjaan di negara berkembang, dan semakin banyak penduduk, semakin banyak pula kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi. Hal ini tentu membuat setiap kebutuhan pokok naik dikarenakan kebutuhan yang tersedia terbatas jumlahnya. Hal-hal ini pun membuat orang-orang yang yang berada di bawah garis kemiskinan semakin sulit. Pendapatan perkapita pun semakin rendah, dikarenakan banyaknya pengangguran, rendahnya penghasilan atau pekerjaan, dan hal ini berpengaruh dalam pemangunan ekonomi.

SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Suatu proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berkangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental.

2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan perkapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

3. kenaikan pendapatan perkapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.

4. kenaikan pendapatan perkapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan
Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi.

FAKTOR-FAKTOR PERUMBUHAN EKONOMI
1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.


5. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Sumber :
https://sofyanwsw.wordpress.com/2014/03/09/pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi/
http://ipsgampang.blogspot.com/2014/12/fungsi-dan-peran-sumber-daya-alam-dalam_14.html
http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Kode Etik Profesi Akuntansi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kode etik profesi akuntansi, apa itu kode etik ? Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & jug...